Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mengapa Penting Memahami Jenis Order?

Dalam dunia trading forex, “order” adalah instruksi yang Anda kirim ke broker untuk membuka atau menutup posisi.

Tapi tahukah Anda, setiap jenis order memiliki fungsi berbeda?

Trader pemula sering kali hanya tahu “klik buy atau sell”, padahal penguasaan jenis order bisa membantu Anda:

  • Masuk pasar di waktu terbaik
  • Menghindari entry tergesa-gesa
  • Mengelola risiko dan profit secara otomatis

Dengan kata lain, jenis order adalah alat kendali penuh atas strategi trading Anda.

1. Market Order: Langsung Masuk ke Pasar

Market Order adalah jenis order paling sederhana. Anda membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini.

Contoh:

Jika EUR/USD saat ini berada di 1.1050 dan Anda klik “Buy”, maka order Anda akan langsung dieksekusi pada harga terdekat di pasar.

Kelebihan:

  • Eksekusi instan
  • Cocok untuk pasar yang sedang tren kuat

Kekurangan:

  • Bisa terjadi slippage (harga berubah cepat sebelum order diproses)
  • Tidak cocok untuk strategi yang butuh harga presisi

2. Limit Order: Menunggu Harga Ideal

Limit Order digunakan untuk membeli atau menjual pada harga yang lebih baik dari harga pasar saat ini.

Order ini akan aktif hanya ketika harga mencapai level yang Anda tentukan.

Dua jenis utama:

  • Buy Limit: Membeli di harga lebih rendah dari harga sekarang
  • Sell Limit: Menjual di harga lebih tinggi dari harga sekarang

Contoh:

EUR/USD sekarang 1.1050
Anda yakin harga akan turun dulu ke 1.1000 sebelum naik lagi → pasang Buy Limit 1.1000

Kelebihan:

  • Dapat harga lebih optimal
  • Cocok untuk strategi “buy the dip” atau “sell the rally”

Kekurangan:

  • Tidak selalu tereksekusi jika harga tidak mencapai level yang diinginkan
Baca Juga:  7 Kesalahan Branding yang Sering Dilakukan Pebisnis dan Cara Menghindarinya

3. Stop Order: Menangkap Momentum

Stop Order digunakan untuk membuka posisi saat harga menembus level tertentu, biasanya untuk mengikuti tren yang sedang berlangsung.

Dua jenis utama:

  • Buy Stop: Membeli di harga lebih tinggi dari harga saat ini
  • Sell Stop: Menjual di harga lebih rendah dari harga saat ini

Contoh:

Harga EUR/USD sekarang 1.1050, dan Anda yakin jika harga menembus 1.1100 tren akan terus naik → pasang Buy Stop 1.1100

Kelebihan:

  • Cocok untuk strategi breakout
  • Membantu menangkap awal tren kuat

Kekurangan:

  • Kadang harga hanya “menyentuh” lalu berbalik (false breakout)

4. Stop Loss Order: Perlindungan dari Kerugian Besar

Stop Loss (SL) adalah fitur wajib bagi setiap trader yang ingin bertahan lama.

Fungsinya: menutup posisi secara otomatis saat harga bergerak melawan Anda agar kerugian tidak semakin besar.

Contoh:

Anda buy EUR/USD di 1.1000 dan pasang Stop Loss di 1.0950
Jika harga turun ke 1.0950, posisi otomatis tertutup dan Anda rugi 50 pips.

Kelebihan:

  • Melindungi modal dari kerugian besar
  • Menghilangkan pengaruh emosi (tidak perlu “menunggu harga balik”)

Kekurangan:

  • Kadang harga menyentuh SL sebelum kembali ke arah semula (whipsaw)

5. Take Profit Order: Kunci Profit Otomatis

Take Profit (TP) adalah kebalikan dari Stop Loss.

Fungsinya: menutup posisi secara otomatis saat target keuntungan tercapai.

Contoh:

Buy EUR/USD di 1.1000 dengan TP di 1.1100 → ketika harga naik ke 1.1100, sistem otomatis menutup posisi dan mengamankan profit 100 pips.

Kelebihan:

  • Mengunci profit tanpa harus memantau terus
  • Cocok untuk strategi harian atau swing trading

Kekurangan:

  • Jika target terlalu dekat, potensi profit bisa terbatas

6. Trailing Stop: Gabungan Aman & Fleksibel

Trailing Stop adalah versi dinamis dari Stop Loss. Alih-alih tetap di satu level, Trailing Stop akan bergerak mengikuti arah harga yang menguntungkan.

Baca Juga:  7 Strategi Meningkatkan Brand Awareness agar Bisnis Semakin Dikenal dan Dipercaya

Contoh:

Anda buy di 1.1000 dengan trailing stop 50 pips.
Ketika harga naik ke 1.1050, stop loss ikut naik ke 1.1000.
Saat harga naik lagi ke 1.1100, stop loss pindah ke 1.1050.

Jika harga berbalik turun ke 1.1050, posisi otomatis tertutup dan Anda tetap untung 50 pips.

Kelebihan:

  • Melindungi profit sambil memberi ruang bagi harga untuk terus bergerak naik
  • Cocok untuk strategi jangka menengah dan panjang

Kekurangan:

  • Tidak semua broker menyediakan trailing stop otomatis di server (kadang hanya aktif jika platform Anda terbuka)

7. Pending Order vs Market Order – Mana yang Lebih Baik?

Jenis OrderEksekusiCocok untukKelebihan
Market OrderInstanPasar cepat & tren kuatAksi cepat tanpa menunggu
Pending Order (Limit/Stop)Saat harga menyentuh level tertentuTrader sabar dan strategisHarga masuk lebih presisi
Trailing StopOtomatis menyesuaikan hargaTrader jangka panjangMelindungi profit secara dinamis

Gunakan kombinasi berbagai order sesuai strategi dan gaya trading Anda.

Memahami jenis-jenis order adalah langkah penting menuju trading profesional. Dengan order yang tepat, Anda tidak hanya bisa mengoptimalkan profit, tetapi juga menjaga risiko tetap terkendali.

Trader pemula sering terlalu fokus pada analisis teknikal, padahal penguasaan fitur dasar seperti Stop Loss, Take Profit, dan Trailing Stop adalah pondasi yang membedakan trader cerdas dari penjudi pasar.

“Don’t just trade the market – manage your trades like a pro.”

Share it:

Related Articles